![]() |
HAN |
Aku sudah memperingatkannya berulangkali agar dia tidak keras kepala! Ikuti saja mau mereka! Kenapa kamu tidak mendengarku?
Dari kejauhan ... aku bisa melihat tembok tinggi yang berdiri kejam, menara pengawas yang selalu mengintai, kamera CCTV, dan penjaga-penjaga bersenjata.
Aku takut. Aku takut ... membayangkan apa yang sedang mereka perbuat terhadapmu. Bahkan mendesiskan namamu saja aku tak sanggup. Namamu. Namamu adalah sebuah ancaman baru! Namamu adalah sebuah kejahatan!
Agustus. Hari terakhir melihatmu. Ketika satu juta orang lebih dan kamu serta-merta ditahan di kamp interniran. Kamp pengasingan. Aku tak percaya! Seperti mimpi buruk. Sejauh inikah pemerintah kita melakukannya?
Aku memandang kamp interniran. Jaraknya cukup jauh dari kota kita. Xianjiang.
Kulihat banyak bangunan begitu gencar didirikan. Ada 101 fasilitas keamanan dibangun di Dabancheng, Xianjiang. Dan pemerintah menyangkalnya, mengatakan tempat ini adalah gedung pendidikan vokasi untuk melatih keahlian khusus. Kata salah seorang teman, ia mendengar dari ayahnya, mereka sedang membangun fasilitas tertutup, sebuah bangunan raksasa, berpagar besi, dan beton, juga didirikan menara pemantau. Sedang, di kamp pengasingan sendiri, mereka memaksa memakan babi, menegak alkohol yang kau benci, dan menyanyikan lagu-lagu partai.
“Mei....”
“Namaku Medina.”
Aku menggeleng kuat. “Jangan gunakan nama itu di sini!” Aku berbisik khawatir. Menengok ke kiri dan kanan memantau situasi. Gadis itu tampak tak peduli. “Kamu tahu, kan?! Sekarang pemerintah sudah bergerak menyabotase atribut untuk berTuhan dan ritual keagamaan.” Aku memandang sedu, lalu sigap kusembunyikan.
Dia terdiam sendu. Menarik kuat napas yang tampak mencekiknya. Lalu menurunkan mantel yang menyembunyikan balutan hitam rambutnya. Dia tersenyum. “Isyhadu bi-anna muslimah.”
Aku menatap kesal. Dia mengatakan kalimat terlarang lagi! Lalu bayang itu hilang bersama dengan mereka membawamu ke kamp interniran.
_______
FF ini, aku hadiahkan untuk saudara kita, muslim Uighur, etnis Turk. Mereka dipaksa untuk mencela Islam, mengadopsi ateisme, dan berjanji setia untuk China. Hukuman bagi penentang adalah kuku-kuku dicabut, gigi-gigi ditanggalkan, bahkan sampai menggunakan ular untuk mengintrogasi. Banyak dari mereka yang dipukul hingga tewas lalu dikremasi. Anak-anak tahanan dimasukan ke sekolah khusus yang mengajarkan nilai komunis. Sekitar 70-80% penduduk telah dibawa pergi. Sekolah-sekolah dan pabrik-pabrik kini berubah menjadi kamp pengasingan. Bahkan aktivitas muslim Uighur dipantau oleh etnis Han. Ribuan wanita Uighur dipaksa menikahi pria beretnis Han untuk menghapus generasi Islam Uighur.
Kenapa berita ini tidak viral?
Pemerintah Cina begitu rapi memainkan media, dan meminta dunia yang terikat dalam segi ekonomi unuk tidak menanggapi. Xianjiang juga memiliki kelimpahan mineral dan sumber daya. Cina berupaya mempertahankan kontrol wilayah tersebut. Itulah salah satu penyebab genosida sekarang ini.
Sumber data : ACT
Sumber data : ACT
No comments:
Post a Comment