Thursday, November 15, 2018

Dabu-Dabu Buatanmu

Dabu-Dabu Buatanmu

"Itu apa? Kok serem?" tanyamu penasaran.

"Bahaya kamu, beh! Kamu ejek saya terus!"

"Hanya bercanda!" kulihat kamu langsung duduk di samping menatap irisan tomat yang kubuat, "begini loh caranya! Kamu cewek loh, iris tomat itu ada SOPnya!"

"Heh!" Aku berembus berat. "Maklumi saja, saya, kan, anak teknik!" belaku. Aku pun teringat saat kuliah dulu, pernah dipecat secara terhormat menjadi PJ konsumsi, karena membuat puding menghilang dari panci sebab ditinggal nonton Shincan, saat itu pudingnya meleleh di atas kompor dan lantai. 

Sudahlah! Rejeki kucing kurus bu warung!

"Anak teknik, sih, anak teknik, tapi harus belajar masak juga!" kamu tersenyum kecil, sumpah ini pertama kalinya aku melihat irisan tomat dipotong begitu rapi, simetris, ukurannya sama dan menggiurkan. Apa ini kekuatan tersembunyi anak seni?

Meskipun kamu tak makan ikan bakar dengan dabu-dabu Manado, kamu begitu antusias membuatkanku dabu-dabu, dan aku? Hanya menontonmu! 

***

"Astagfirullah astagfirullah, ya Allah aku nabrak! Aku mati!"

"Ada apa ini?" tanyamu kaget.

Aku menaruh tablet yang kupinjam. "Tidak apa-apa ji saya lagi main game," jawabku patah-patah, "ini mobilku beh nabrak terus, saya syok." Aku menggaruk kepala. Mengganti permainan. Lantas kamu langsung tertawa.

"Itu aku dah selesai motong-motong!"

"Habis itu kamu campur saja, Gus! Tomat, cabe, bawang, kemangi, jeruk nipis, garam, kecap dan penyedap!"

"Kok aku yang jadi masak?" tanyamu melongo.

"Halah, tidak apa-apa, Gus, itung-itung kamu belajar seni! Iyo, toh?"

"Wah, kamu bener-bener deh!" Kamu tersenyum lagi. "Gak papalah, barangkali aku nikah sama cewek bugis yang gak pintar masak, jadi harus belajar ekstra," bisikmu. Aku terhenti dari memainkan game zombie yang baru kumulai.

Aku mengecap sesendok. 

Ini Dabu-dabu terenak yang pernah kumakan, dabu-dabu buatan tangan anak jawa asli! Begitu mewangi, sensasi aneka rasa, manis, asin, pedas, kecut, menjadi satu, dan nyambung di lidah orang bugis macam aku.

Dabu-dabu ini juga pengganti emas cincin untuk ungkapan cinta saat kamu melamar, begitu sederhana memang, tapi romantisnya dapat!